Powered By Blogger

Friday, September 21, 2018

Kisah Seorang Guru dan Saudagar Kaya Raya

Kisah dari Negeri Antah Barantah

Alkisah, ada seorang saudagar kaya raya memiliki anak tunggal perempuan. Anaknya ini dia sekolahkan di sebuah Sekolah  Dasar ternama di kota dimana ia tinggal. Sejak kelas satu, anaknya ini selalu mengukirkan prestasi di bidang akademik bahkan bukan hanya itu, prestasi non akademik pun tak luput ia raih seperti di bidang seni lukis, musik, dan olah raga.

Saat ini, anak dari saudagar kaya raya tersebut sudah dikelas empat Sekolah Dasar. Tidak lama lagi, tanggal 13 Oktober yang akan datang anaknya akan berulang tahun, ia bermaksud akan mengadakan pesta yang meriah dan mengundang teman-temannya serta tidak ketinggalan akan diundang juga guru-guru yang pernah mengajar anaknya.

Persiapan demi persiapan dilakukan termasuk menyiapkan tempat untuk pelaksanaan pestanya nanti.
Kali ini, si saudagar kaya raya ini akan memberikan hadiah spesial  bukan untuk anaknya yang sedang berulang tahun tetapi akan diberikan pada guru-guru yang telah mengajar anaknya selama ini. Ia sangat bersyukur pada Tuhan karena anaknya hingga saat ini selalu meraih prestasi di berbagai bidang dan memiliki kepedulian besar terhadap keadaan sekitar.

Dua hari sebelum hari ulang tahun anaknya, saudagar kara raya ini mengundang guru-guru untuk makan malam bersama di rumahnya.

Ketika malam tiba, satu persatu para guru tiba di rumahnya hingga semuanya datang...dan makan malam pun dimulai. Sambil bercanda, semua terlihat sangat menikmati hidangan yang disajikan. Ketika hampir semua selesai bersantap, si saudagar kaya raya ini berdiri dan mulai berbicara, "Selamat malam bapak ibu guru semua.... Suara beratnya ini seolah membius semua suara yang ada di ruangan itu dan seketika suasana menjadi sunyi sekali. Kemudian dia melanjutkan lagi, "Bapak ibu, saya sangat berterima kasih atas kehadirannya malam ini, terlebih, rasa syukur ini saya sampaikan karena anak saya bisa meraih prestasi diberbagai bidang setelah mendapat binaan dan bimbingan tulus dari bapak ibu. Sebagai wujud syukur, saya ingin memberikan hadiah pada bapak ibu. Nah, silahkan bapak ibu sebutkan apa saja hadiah yang diinginkan, saya akan mengabulkannya". Selama lima menit, ruangan itu sunyi. 
....................................
...................
...........
Kesunyian pun pecah dengan suara khas Pak Ariston, guru bahasa Inggris.."Pak, saya ingin hadiah pulpen". Semua menatapnya, termasuk saudagar kaya raya itu. 
Tak berselang lama satu suara lain pun menyambung, "Pak, saya juga hanya ingin hadiah pulpen", tukas Bu Fransisca, guru Bahasa Indonesia.
Satu per satu guru-guru yang hadir di ruangan itu mengatakan hanya ingin hadiah pulpen. Saudagar kaya raya itu sangat heran, "ah...guru-guru ini sangat rendah hati", katanya dalam hati.
"Bapak Ibu guru... kata Saudagar kaya raya td dengan nada lembut. "saya meminta bapak ibu guru untuk menyebutkan hadiah lain selain pulpen yang lebih berharga dan bernilai, kok malah semuanya hanya meminta hadiah pulpen?"
"Benar Pak, kami hanya meminta hadiah pulpen karena bagi kami itulah yang paling berharga dan bernilai saat ini", jawab Pak Markus Guru yang mengajar Mata Pelajaran IPS.
"Kok bisa?", sahut Saudagar kaya raya.
Giliran Bu Adriana yang menjawab, "Tanpa pulpen, kami tidak bisa memeriksa pekerjaan siswa-siswi kami pak"
"Benar pak, itulah yang berharga dan bernilai bagi kami saat ini, yaitu pulpen"....jawab Bu Rina, wakil kepala sekolah.

Walaupun sudah mendapat penjelasan dari beberapa guru, tetapi saudagar kaya raya itu masih heran mengapa guru-guru tadi hanya meminta hadiah pulpen.

Yahhhhh....namanya saja guru.
Takkan jauh dari pulpen dan secara kebetulan juga pada masa itu harga pulpen melonjak tinggi karena bahan baku untuk membuat pulpen sangat minim.


SELAMAT HARI GURU


Ditulis oleh John Ariyo

0 comments:

Post a Comment